Ada Dua Duduk Terindah Di Dunia Ini: Duduk Di Antara Dua Sujud Dan Duduk Bersamamu Di Pelaminan

Kita semua pasti tahu, bahwa duduk adalah salah satu tindakan yang paling tepat dikala kita telah merasakan lelah ketika berjalan, ataupun berlari, entah itu lari pagi, lari maraton ataupun lari dari pahitnya kenyataan. 

Nyatanya memang benar, bahwa hidup sering kali menawarkan sejumlah hal yang begitu terasa pahit dan melelahkan hati. Meskipun hati yang sering kali merasa lelah, akan tetapi kita terbiasa melampirkan kelelahan tersebut dengan duduk sendiri termenung dan meratapi kesedihan hati tersebut. 

Namun Percayalah, Bahwa Duduk Di Antara Dua Sujud Itu Merupakan Duduk Terindah Di Dunia 

Ketika kau berada di tengah-tengah rasa sepi, ataupun tengah dilanda rasa kebingungan, duduklah di antara dua sujud, maka kamu akan tahu rasanya duduk terindah di dunia ini. Karena duduk di antara dua sujud juga bisa membuat kamu lebih dekat dengan Sang Pencipta. 

Duduklah di antara dua sujud ketika kamu merasa lelah atas beratnya beban di dunia ini yang semakin memberatkan dirimu. Dengan begitu, hidup akan jauh lebih mudah dan indah, lantaran kamu hidup di jalan yang benar, jalan Allah SWT.

Selain Itu, Duduk Di Pelaminan Bersamamu Juga Merupakan Duduk Terindah Di Dunia Ini 

Kau pastilah tahu bahwa aku cinta Tuhan Yang Maha Esa, selain itu perlu kamu ketahui juga bahwa aku ini juga cinta terhadap dirimu. Matamu yang begitu indah, yang menempel di muka cantikmu, membuatku ingin duduk bersamamu di pelaminan. 

Percayalah bahwa duduk di pelaminan bersamamu juga merupakan salah satu duduk terindah di dunia ini. Dari dulu hingga saat ini, aku masih saja mengharap hal ini. Entah kapan ini semua akan terjadi, atau mungkin tak akan terjadi? 

Mungkin Duduk Yang Pertama Masih Bisa Aku Rasakan Keindahannya, Namun Duduk Yang Kedua Mungkin Sudah Tak Dapat Kurasa

Setelah menggeluti keraguan akan cinta yang tak terbalas ini, sepertinya aku tak akan bisa merasakan indahnya duduk berdua denganmu di pelaminan. Ya, karena kau memang sudah duduk di pelaminan dengan orang lain kala itu. Aku pun tak tahu harus bagaimana lagi, rasa sesal yang begitu menyesak di hati ini kian terasa begitu memilukan. 

Dan sampai saat ini aku hanya bisa merasakan indahnya duduk di antara dua sujud, dan sudah tak akan bisa merasakan indahnya duduk berdua bersama denganmu di pelaminan.