MASIGNALPHA101

Perbedaan Nabi dan Rasul Beserta Pengertiannya

Perbedaan Nabi dan Rasul Beserta Pengertiannya
06 February 2018

Perbedaan Nabi dan RasulPerbedaan Nabi dan Rasul – Sebagian besar umat islam tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Nabi​ dan Rasul. Ya, umumnya umat islam akan mendapatkan penjelasan tentang hal ini sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar.

Namun ternyata tak semua umat islam mendapatkan penjelasan akan hal itu, bahkan ada pula yang belum mengerti perbedaan antara Nabi dan Rasul. Ya, mungkin semua itu karena adanya beberapa budaya asing yang kini sudah mulai tertanam dalam diri setiap masyarakat Indonesia. 

Sehingga budaya dan agama sendiri sering terlupakan serta terabaikan, sama halnya dengan perbedaan nabi dan rasul yang kini banyak orang yang tidak memahaminya, bahkan ada pula yang tidak mau untuk memahaminya.

Bicara soal Nabi dan Rasul, kebetulan banget nih guys, karena pada artikel ini kita akan menjelaskan sejumlah perbedaan antara Nabi dan Rasul. Buat kamu yang belum begitu mengerti akan hal tersebut, mungkin bisa ikut menyimak penjelasan berikut ini.
Pengertian​ Nabi dalam bahasa arab, kata nabi berasal dari kata “Naba”. Seorang manusia bisa dikatakan sebagai nabi apabila seseorang tersebut mendapatkan wahyu atau perintah dari Allah SWT. Namun wahyu atau perintah tersebut tidak untuk disampaikan pada umatnya. 

Sedangkan rasul, dalam bahasa arab berasalah dari kata “irsal”. Irsal sendiri berarti membimbing atau memberikan sebuah petunjuk. Seorang manusia bisa dikatakan sebagai rasul apabila seseorang tersebut mendapatkan wahyu atau perintah dari Allah SWT, dan diutus untuk menyebarkan atau menyampaikan perintah tersebut pada umatnya.


Perbedaan Nabi dan Rasul

Sebagian besar umat islam tentu sudah mengetahui tentang perbedaan ini, namun sebagian umat islam lainnya mungkin saja belum begitu mengerti akan perbedaan tersebut.
Nabi

Nabi adalah seorang manusia yang mendapatkan perintah atau wahyu dari Allah SWT, namun wahyu tersebut hanya untuk dirinya sendiri dan tidak diperintahkan untuk menyebarkan atau menyampaikan wahyu tersebut kepada orang lain. Ciri-ciri Nabi antara lain :

- Pada umumnya, Nabi mendapatkan wahyu dari Allah SWT bukan untuk orang lain, melainkan hanya untuk dirinya sendiri.
- Nabi ditugaskan untuk meneruskan serta memperkuat syariat dari Rasul.
- Nabi diutus untuk menghadapi sejumlah kaum yang sebelumnya telah beriman.
- Adam merupakan Nabi yang pertama.
- Nabi berjumlah begitu banyak, bahkan mencapai ratusan ribu.
- Tak semua nabi itu rasul, namun semua rasul adalah nabi.
- Nabi hanya bisa mendapatkan wahyu dari Allah SWT lewat mimpinya.
- Terdapat sejumlah nabi yang mati karena dibunuh oleh kaumnya sendiri.

Rasul 

Rasul adalah seorang manusia sekaligus nabi yang mendapatkan perintah atau wahyu dari Allah SWT, dan diutus untuk menyebarkan atau menyampaikan wahyu tersebut kepada orang lain. Ciri-ciri rasul antara lain : 

- Wahyu dari Allah SWT yang diterima oleh rasul berguna bagi setiap umatnya.
- Membawa suatu syariat baru ketika mendapatkan utusan dari Allah SWT.
- Rasul diutus untuk menghadapi sejumlah kaum kafir atau belum beriman.
- Nabi Nuh as merupakan rasul yang pertama.
- Semua rasul merupakan nabi.
- Wahyu dari Allah SWT bisa diterima oleh rasul lewat mimpi atau lewat malaikat sekaligus. Bahkan rasul juga bisa melihat dan berbicara dengan malaikat secara lansung.
- Allah SWT mengutus semua rasul untuk menghambat atau membatalkan segala jenis pembunuhan yang dilakukan oleh kaumnya.

Perbedaan Nabi dan Rasul Menurut Ibnu Abil ‘Izz al Hanafi

Sedangkan perbedaan nabi dan rasul menurut Ibnu Abil ‘Izz al Hanafi adalah sosok yang mendapatkan wahyu atau perintah dari Allah SWT, apabila wahyu tersebut diperuntukan bagi orang lain atau umatnya maka ia bisa disebut rasul dan nabi. Sedangkan ia hanya mendapatkan wahyu untuk dirinya sendiri dan bukan untuk umatnya, maka ia bisa disebut nabi. Pasalnya semua rasul juga merupakan nabi, namun tidak semua nabi adalah rasul.

Perbedaan Nabi dan Rasul Menurut Syeikh ‘Athiyah Saqar

Seorang manusia yang mendapatkan perintah atau wahyu dari Allah SWT hanya untuk diamalkan saja dan tidak ditugaskan untuk menyebarkan perintah atau wahyu tersebut dinamakan nabi. Sedangkan seorang manusia yang mendapatkan perintah atau wahyu dari Allah SWT untuk diamalkan dan untuk disebarkan ke semua umatnya dinamakan rasul. Seroang nabi belum tentu rasul namun seorang rasul sudah pasti seorang nabi juga.

Tugas Rasul

Pada umumnya orang bisa dikatakan sebagai rasul lantaran dirinya mendapatkan wahyu atau perintah dari Allah SWT dan diutus untuk menyampaikannnya kepada orang lain. Selain itu, nabi juga memiliki sejumlah utusan atau tugas lainnya, antara lain : 

- Mengesakan dan mentauhidkan Allah SWT.
- Memberikan sejumlah peringatan dan sejumlah kabar gembira untuk semua umat manusia.
- Menyebarkan atau menyampaikan wahyu yang diterimanya dari Allah SWT kepada orang lain.
- Membenarkan atau menjelaskan tentang sejumlah perilaku dan pemikiran yang salah serrta menyimpang. Misalnya kesyirikan yang pernah terjadi pada orang-orang jahiliyah dalam jamannya.

 

Akhir Kata

Nah itulah pembahasan kita kali ini mengenai perbedaan nabi dan rasul. Sungguh mulia bukan tugas-tugas yang diberikan Allah SWT kepada semua rasul dan nabi. Semoga kedepannya kita bisa menjadi seorang manusia yang lebih memahami akan agama kita sendiri, dan bisa menjalankan apa yang sudah diperintahkan Allah SWT. 

Semoga artikel ini bermanfaat dan mudah untuk dipahami. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu, supaya mereka juga bisa memahami akan pembahasan kita kali ini. Tunggu apa lagi, bukannya dalam islam berbagi itu indah dan merupakan salah satu amalan baik?