MASIGNALPHA101

Objek Kajian Biologi - Macam dan Penjelasan Lengkap

Objek Kajian Biologi - Macam dan Penjelasan Lengkap
08 March 2018
Objek Kajian Biologi
Objek Kajian Biologi - Objek yang dikaji biologi merupakan kehidupan yang berjenjang. Umumnya terdiri atas berbagai tingkat organisasi biologi mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme atau individu, populasi, komunitas, ekosistem dan bioma.

Objek Kajian Biologi

1. Molekul

Molekul adalah unit terkecil yang terdiri atas dua atau lebih ikatan atom. Sedangkan atau merupakan unit terkecil dari suatu unsur.

Baca Juga : Hakikat Dan Pengertian Biologi, Lengkap Beserta Cabang-Cabangnya

Biologi pada tingkat molekul memaparkan tentang DNA dan RNA yang terlibat dalam sintesis protein. Dalam tingkatan ini juga mempelajari mengenai molekul-molekul polutan udara yang penting untuk mengatasi masalah lingkungan.

2. Sel

Sel merupakan unit paling kecil yang memiliki kemampuan hidup dan berkembang biak. Baik uniseluler maupun sebagai bagian dari organisme multiseluler.

Biologi pada tingkat sel memaparkan tentang struktur dan fungsi setiap bagian sel serta proses kehidupan di dalam sel. Organ sel dengan fungsi tertentu dapat ditemukan di dalam sel. Sehingga kita dapat memahami bahwa proses kehidupan setiap organisme berlangsung di dalam sel.

3. Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Jaringan merupakan kumpulan sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Biologi pada tingkat ini memaparkan tentang berbagai jenis, ciri, sifat dan fungsi setiap jaringan. Misalnya jaringan syaraf dan jaringan otot.

Beberapa jenis jaringan yang berbeda membentuk organ. Jantung, usus dan otak merupakan contoh organ pada hewan dan manusia. Sedangkan akar dan batang adalah contoh organ yang dimiliki oleh tumbuhan.

Tingkatan organisasi makhluk hidup berikutnya adalah sistem organ. Sistem organ sendiri terdiri atas beberapa organ dan memiliki fungsi yang cukup spesifik. 

Dalam tingkatan tersebut dipaparkan tentang beragam sistem organ. Misalnya sistem pencernaan dan pernapasan yang dalam fungsinya telah di koordinasi oleh sistem regulasi.

4. Organisme (Individu)

Kumpulan berbagai macam sistem organ akan membentuk sebuah organisme. Pada tingkatan ini, ruang lingkup yang dipelajari di antaranya yakni : 
  • Hubungan kerjasama dan saling ketergantungan antara seluruh sistem organ.
  • Kelangsungan hidup setiap organisme terhadap lingkungannya.
  • Klasifikasi dan pemberian nama spesies.

Baca Juga : 8 Alasan Kenapa Harus Memahami Biologi


Klasifikasi organisme dilakukan untuk mempermudah dalam mempelajari organisme. Hal ini dikarenakan jumlah dan jenisnya yang begitu banyak. Organisme yang memiliki ciri sama dimasukkan ke dalam satu kelompok.

Ada beberapa sistem klasifikasi yang telah dikembangkan. Misalnya sistem klasifikasi 2 kingdom, 5 kingdom, 6 kingdom, dan 3 domain.

Sistem klasifikasi 3 domain merupakan sistem baru yang mengelompokkan organisme menjadi tiga domain, yakni Bacteria, Archaebacteria dan Eukarya.

Cara pemberian nama untuk spesies berlaku secara internasional dan bersifat universal. Penamaan tersebut pertama kali dikemukakan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778) yang sering dikenal dengan sebutan binomial nomenclature.

Sedangkan penamaan spesies sendiri umumnya menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan dan membuat aturan-aturan tertentu.

5. Populasi, Komunitas, Ekosistem, dan Bioma

Kelompok individu satu spesies yang hidup di tempat tertentu disebut populasi. Misalnya populasi manusia, populasi semut, dan populasi padi.

Tingkatan di atas populasi berupa komunitas, yakni kumpulan populasi seluruh spesies yang menempati area yang sama. Dalam hal ini misalnya komunitas pantai yang dihuni oleh burung pelikan. Pada komunitas tersebut terdapat ikan yang dimakan oleh burung pelikan, beragam jenis serangga, cacing, moluska, tumbuhan dan jamur.

Komunitas beserta lingkungan fisiknya menjadi objek kajian pada tingkatan ekosistem. Tingkatan berikutnya berupa bioma, yakni sebuah komunitas utama di bumi yang diklasifikasikan berdasarkan komunitas tumbuhan yang dominan.

Pengetahuan tentang populasi, komunitas, ekosistem dan bioma dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah lingkungan. Misalnya ledakan populasi, konservasi alam, dan tata ruang daerah.

Berdasarkan uraian di atas, kita menjadi tahu bahwa semua kehidupan di alam telah dibentuk tuhan secara teratur dan kompleks. Kita dapat melihatnya dari susunan kehidupan yang paling sederhana hingga susunan kehidupan yang paling tinggi.

Oleh karena itu pengetahuan biologi yang kita miliki seharusnya dapat membuat kita menjadi lebih bersyukur dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berusaha menjaga dan menyayangi semua ciptaan-Nya.